Custom Search

Kamis, 19 Juni 2008

Bau Telurr.............



Sisa-sisa ultahku masih membekas,meski sudah berlalu beberapa minggu,buktinya bau telur masih melekat dicelanaku meskipun sudah direndam beberapa hari ,Heaks..........baunya ga enak banget,Waktu mengenakan celana tidak tercium bau telur sama sekali jadi aku pikir sudah beres,baunya tercium waktu aku lagi asik ngobrol dengan temanku,pas lagi asiknya ngobrol mengendus bau telur,aku sontak kaget dan ngerasa bau itu pasti dari celanaku,soalnya waktu aku di ++++memakai celana yang sedang aku pakai,tanpa pikir panjang aku tinggalkan obrolan,temanku cuek aja dipikir aku ada perlu.Aku mulai ga tenang “waduh .....mengapa ini harus terjadi,padahal udah direndam tiga hari ,mengapa baunya masih ada”cetusku,kubau celanaku,makin kuat baunya,setiap ada teman hendak mendekat keaku ,secepat munkin aku menghindar dan mencari alasan,kekamar mandi,kekantin pokonya bisa terhindar dari mereka.Aku berfikir lama ,yup....aku menemukan cara ,satu-satunya cara adalah membeli minyak wangi,kebetulan dibelakang kampusku ada “Kopma”yang menjual barang-barang kebutuhan mahasiswa ,termasuk minyak wangi yang lagi aku butuhkan.aku berlari secepatnya menuju kopma,kulihat kiri-kanan memastikan agar tidak ada yang tahu,aku mau kemana.Lelah berlarimenuju kopma ternyata usahaku sia-sia,kopma masih tutup karena masih pagi.Aku tidak berhenti untuk mencari cara bagaimana caranya agar bau telur menghilang dari celanaku.Kelas akan dimulai sekitar lima belas menit,aku nyerah kubiarkan bau ini tetap lekat meskipun nantinya malu dengan “cekikikan” teman sekelas.Aku kembali kekelas,ternyata proses belajar sudah dimulai dosen sudah berada didalam,aku coba tenang seolah-olah tidak terjadi sesuatu padaku yang membuat semuanya curiga,bau telur makin kuat,kalau sampai makhluk dikelas mencium bau ini pasti habislah aku,”Ya Allah Tolonglah hambamu ini”pintaku dalam hati.Aku panik tak fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung,pelajaran presentasi kebetulan kelompokku yang mempresentasikan,keadaan membuatku makin sulit,temanku mengatur meja dan kursi serta mempersiapkan bahan presentasi yang akan dijelaskan,aku makin bingung salah tingkah.Semua sudah siap,mau tidak mau aku harus duduk sebagai pemateri,waktu aku duduk ....ZZZZZTTTTT temen yang sedang duduk disebelahku mengendus bau telur dia mual dan ingin muntah “huh bau telur”mencari-cari sumber bau telur tidak jaauh-jauh dia tahu bahwa bau itu bersumber disampingnya,serentak saja dia berdiri menyinkir dari tempat duduknya,aku makin malu tapi untungnya ini tidak membuat aku semakin malu karena aku meyakinkan dia untuk tidak menceritakan pada yang lain, dia sedikit membantu dengan memberikan minyak kayu putih padaku,”hah kayu putih?apa ga ada minyak wangi”.......meski tidak bau wangi tapi tak apalah untuk menutupi bau telur,aku minta ijin untuk meninggalkan kelas sebentar,dosen tidak keberatan,aku keluar terburu-buru,aku tuang minyak kayu putih ketanganku kemudian kuusapkan kecelaku,tak cukup hanya itu aku tuang secara merata kebagian yang baunya menyengat,sekarang celanaku bau minyak kayu putih ...aku dikira sakit perut nih,tapi itu cara sementara untuk ngurangi bau telurnya.balik kekelas sedikit melegakan dengan sedikit percaya diri aku mempresentasikan pelajaran,sekarang keadaannya sedikit berubah temenku sudah tidak menutup hidungnya,tapi dia protes karena minyak kayu putihnya habis ..........”kamu harus ganti”katanya padaku,aku mengangguk seperti tak bersalah apapun padanya.presentasi berhasil selanjutnya kesesi sanggahan......STTTT bau minyak kayu putih lama kelamaan menghilang digantikan bau telur yang mulai tercium jelas di lubang hidungku,aku mulai panik sekali lagi aku minta minyak kayu putih kemudian kutuang kecelana,Aku menantikan waktu istirahatmkurang tiga puluh menit lagi jam istirahat akan datang,selama itu pula aku harus bisa mengamankan diriku sendiri,aku ibaratnya seseorang yang menyimpan bom waktu yang siap meledak kapan saja....jika meledak aku lah yang malu...he..he.he.Acara presentasi masih berlanjut temenku menjawab segala pertanyaan dari peserta,aku hanya duduk menjauh dengan alasan sebagai pencatat......sambil meringis kecut,cukup ampuh ternyata alasan itu.semua pertantanyaa sudah terjawab presentasi sudah selesai pak dosen menutup pelajarannya.......FUHHHHH....akhirnya istirhat,tiga jam dalam ketidak tenangan,tiga jam menjauh dari teman,tiga jam pula bergelut dengan bau telur sialan.Aku bergegas secepat-cepatya menuju kopma,untuk sekarang kopma buka,mataku mencari-cari minyak wangi yang cocok,kutemukan lumayan harganya tida terlalu mahal bermerek meskipun tak berkelas sekedar untuk menhilangkan bau telur cukup ampu.Minyak wangi sudah aku dapatkan,aku sudah siap merubah bau telur menjadi bau wangi.........set..set..set aku menyemprotkan minyak wangi perpaduan tiga bau menjadi satu,bau telur,minyak kayu putih,dan minyak wangi wah jadinya ga jelas gitu deh,terus aku semprotkan sampai bau wangi yang lebih dominan botol minyak yang semula penuh isinya berkurang tinggal setengah....wihhh kukira sudah cukup bau telur sudah tidak tercium lagi,malah wangi dan segar,senangnya aku....Aku menuju kekelas,setiap perjalanan mahsiswa mencium bau wangi mencari dimana sumbernya “wah siapa ya,baunya wangi sekali?”kata mereka,aku hanya bisa ketawa kecil,selai itu ada juga yang bilang “baunya ewangi bangaet,pasti tu anak belum mandi waktu berangkat kekapus”,aku hanya EGP.sampai dikelas ternyata tema-temanku sudah tau semua bahwa aku masih bau telur dari sisa ultah temen yang duduk disebelahku waktu presentasi menceritakan semuanya,ya terlambat sudah setelah sudah bau wangi baru tahu...untuk apa harus malu kalau sudah wangi begini.







 



Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com