Custom Search

Kamis, 14 Agustus 2008

ikutan diklat lapangan.........


Pulang dari kampus langsung pulang kerumah,sedikit menyegarkan pikiran dan melemaskan otak yang kaku karena dari pagi sampai siang aku fokus pada pelajaran.Pukul tiga tepat hujan turun sedikit demi sedikit,aku sedikit tenang karena tidak begitu deras,aku lanjutkan sedikit malas-malasan merebahkan tubuhku diatas tempat tidur,terdengar suara gemerincing air ,aku tengok keluar melalui cendela,ternyata hujan lebat sekali,aku kaget”wah gawat”aku lihat jam dinding jam akan menuju ke waktu acara diklat lapangan,aku harus mengikuti acara itu agar dapat resmi menjadi anggota,hujan semakin lebat,tidak mungkin akan berangkat dengan keadaan seperti itu.aku menunggu hujan reda barulah aku akan berangkat ,ternyata hujan tidak kunjung reda juga,aku panik tak tenang,”ayo cepat reda”,cetusku ,malah makin deras ,aku putus asa berniat untuk tidak berangkat ,sudah siap berangkat hujan deras bikin kacau rencana,aku lemparkan tas keatas tempat tidur melanjutkan tidur,tidak lama hujan mulai sedikit reda,pakaian belum ganti dan rapi,kuambil tas dan memakai sepatu,aku memutuskan untuk berangkat.aku menyeberang jalan untuk menunggu angkot yang bakalan mengantarkan aku kekampus dimana tempat berkumpul.hujan turun lagi,angkot tak kunjung juga datang,bajuku sedikit basah.dari kejahuan cahaya lampu terlihat jelas,ternyata angkot datang,aku melambaikan tanganku bertanda aku butuh tumpangan darinya.

“Ya...aku lega berada dalam angkot”

Hujan turun makin deras,angkot melaju perlahan,jam terus berjalan,aku makin tidak tenang.Kebetulan angkot tersedia jam beker yang terlihat jelas,aku terus memandangi jam itu.angkot masih sepi hanya ada beberapa penumpang saja,karena sepinya sang sopir menjalankan angkotnya perlahan-lahan sambil mencari penumpang,disebuah perempat jalan,pak sopir menghentikan kepinggir jalan,lama banget......

Aku kesal tapi aku tahan,mau gimana lagi.....beginilah kalau naik angkot yang tidak dengan keinginana,ngeselin.......

Dapat penumpang,angkot meneruskan perjalanan,tiba ditempat pemberhentian aku turun untuk menunggu angkot lagi jurusan kekampusku.lumayan cepat untuk menemui angkot yang bercat biru ini,melajunya juga cepat tidak seperti angkot pertama yang aku tumpangi,aku salut dengannya.

Jam tidak ada aku tidak tahu kira-kira jam berapa tapi yang jelas aku akan sampai teppat pada waktunya, karena angkot terus melaju cepat.

Angkot terus melaju cepat,disebuah stasiun tiba-tiba angkot berhenti,sang sopir turun tidak tahu kemana,aku pikir dia hanya untuk membeli rokok atau mencari penumpang,lama aku menunggu didalam angkot,sopir tidak kunjung datang kira-kira ada sejamanlah dia baru datang.ternyata yang namanya angkot tuh.....ngeselin,ga ada bedanya.

Ponselku berbunyi......tapi bunyinya tidak bip...bip.terlihat dilayar sebuah pesan pendek,aku buka ternyata dari Dini,anak baru kenal kemarin.

“maaf aku tidak bisa ikut diklat karena sakit gigi,tolong bilangin kekakak pembina ya,makasih”

Aku balas,ga panjang tapi dalem maknanya

“ya,sama-sama”

“sialan......satu cewek ga ikut,entar kalau cowok-cowok yang ikut?wah ga asik,ga ada pemandangannya”.....pikirku

Angkot mengantarkan aku tepat didepan kampusku berada,terima kasih angkot yang bikin aku kesel dan harus perang batin berjam-jam!!!!!!

Aku berlari menuju ketempat berkumpulnya anggota yang lain.

Fuihhhh......percuma kayaknya untuk lari,lagian juga terlambat,aku putuskan untuk jalan.

Sampai di tempat yang telah ditentukan ternyata masih belum ada yang nongol hanya kakak pembina aja yang berada disana mempersiapkan segala keperluan untuk diklat,sedangkan anggaota yang lain tak satupun aku temui.

Disana sambil menunggu anggota yang lain pada datang aku bantuin kakak-kakak pembina ngangkatin barang-barang.aku sempat mau kabur untuk tidak ikutan acara diklat tapi gimana aku sudah bayar.

Lama menunggu hanya hanya tujuh anak yang nongol menjadi delapan sama aku.kelamaan menunggu kami berangkat kelokasi tempat diklat,disebuah fila dikota malang,hawanya sejuk dan dingin banget.kami kesana diantar menggunakan kendaaan truk......”tapi bukan truk cinta kayak acara reality show”kami menggunakan truck material.tiba dilokasi diklat sekitar pukul lima lebih.aku sampai disana membereskan dan merapikan bawaaan kedalam kamar,dilanjutkan itirahat,shalat makan,dan.......materi tentunya kalau urusan yang satu ini sangat membosankan.

Malam....ya benar-benar malam,bintang-bintang bertaburan seakan memberikan senyum dan semangat kepada ku dan juga peserta diklat.kami disuruh tidur untuk memulihkan badan yang capek.

Aku tidak tahu jam berapa,tapi kakak pembina membangunkan aku,aku masih dalam keadaan mengantuk sekali,dia menyuruhku beriap-siap,aku tiadak tahu disuruh ngapain.tidak hanya aku tetapi ada juga seorang cewek anggota diklat yang dibangunkannya.aku tidak begitu mengenalnya.ternyata namanya sasa.

“kamu bawa lilin ini,dan terus berjalan lurus kelorong,dan jangan lupa kamu cari buga pinus dan bunga kamboja warna merah”kakak pembina memberikan tugas.

Hatiku masih menyimpan banyak pertanyaan,apa yang akan diperbuatnya padaku dan sasa.malam sangat larut udara diluar sangat dingin...bahkan dingin sekali,aku dan sasa menggigil dibuatnya,hanya sebatang lilin kecil dengan cahaya yang tidak beraturan sesekali terhempas oleh tiupan lilin.

Aku dan sasa bergegas melewati lorong itu,lilin masih aku bawa,aku menahan tetesan cairannya akibat meleleh oleh panasnya.terus melewati ....kami berdua berbagi tugas untuk mencari bunga pinus dan bunga kamboja pesanan kakak pembina.lama menyelusuri lorong tiba-tiba kami terkejut oleh suara kambing terdengar keras.kami deg-degan dibuatnya.

Kami terus mencari bunga yang diperintahkan,aku lega ternyata aku menemukan bunga kamboja warna merah.meskipun harus merasakan jariku tertusuk duri,akibatnya lilin mati.

tinggal bunga pinus yang kesulitan untuk menemukannya.terus mencari tanpa sinar lilin.

“kayaknya disini som”sasa menunjukkan sebuah pohon

Pohon itu lumayang tinggi

“masa disini?”aku sedikit tidak percaya

“coba saja disini,siapa tahu bunga itu ada disini”

Aku dan sasa meraba-raba bawah pohon,siapa tahu akan ketemu

“percuma,disini ga ada”aku suda malas mencarinya

Aku memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan menelusuri lorong,sasa berjalan disampingku.

Bunyia anjing mengaung-ngaung,udara makin digin,hembusan angin juga begitu lumayan kencang.

Sut...sut...suut...ada suara yang tidak begitu jelas aku dan sasa mencari sumber suara itu,ternyata itu suara kakak pembina,cowok dan cewek duduk-duduk dipinggir ladang.aku dan sasa menghampiri mereka.aku sedikit kaget mereka memaang muka yang serius dan menanyakan,sesuatu yang diperintahkan mencari bunga kamboja dan bunga pinus.mereka marah-marah ketika aku dan sasa menjawab hanya menemukan bunga kamboja.

“kamu tahu itu tugas,harus dilaksanakan”marahnya.

Aku hanya tertuntuk begitu juga dengan sasa.malam yang bener-bener malam,mereka marah-marah sambil menanyakan materi yang sudah dijelaskan,aku dan sasa sama sekali tidak tahu,karena waktu materi aku ga fokus karena capek dan mengantuk...........ternyata aku mulai mengerti dengan yang namanya diklat lapangan.ya..seperti yang aku alami.......

Mereka teruskan marahnya aku tertunduk sambil memejamkan mata,malam sedikit membantu, mereka tidak mengetahui........

Selanjutnya aku dan sasa menuju ke pos 2......melewati jalan yang benar-benar ekstreme banget,jalannya terjal dan bergelombang,sasa diberi sebuah amanah,sesuatu yang kecil sekali,sasa menggenggamnya erat-erat.

Assalamualaikum........salam aku dan sasa,waktu sampai dipos 2

Waalaikum sallam......jawab penghuni pos 2,silahkan duduk,aku dan sasa duduk bersila,di sini ditanyai tugas mading.

“Mana tugas mading kamu?”tanya penghuni pos 2

“ga buat kak?”jawab aku

“ini kak?”jawab sasa sambil menunjukkan mading buatannya

“kenapa kamu ga buat?”menuding kearahku

Berbagai alasan yang terlontar dari mulutku,tapi semuanya memang benar adanya,aku mengeluarkan banyak tenaga untuk menjelaskannya,tapi mereka semuanya ga percaya.

“kamu males.....banyak alesan,alesan kamu ribet kayak alur film sinetron”

Mendengar marahan itu aku hanya tertunduk,ya sekali lagi tertunduk......tapi ga bisa memejamkan mata karena ada penerangan,cahaya senter.

“kamu.....kamu pikir mading kamu sudah benar?,kamu buat sendiri artikelnya?”marah kearah sasa

“tidak kak aku ambil artikel diinternet”

“dasar pelagiat”

Selanjutnya aku dan sasa digiring kepos tiga,tapi salah satu dari kami matanya harus ditutup dan satunya menuntunnya,aku ga tahu apa maksud dari semuanya.setelah sampai dipos tiga aku harus mengucapkankata kunci.

Mata sasa sudah ditutup dengan kain penutup,aku sudah siap menuntun sasa,jalan benar-benar sulit medannya,sasa sampai dua kali terjatuh dan lepas dari pegangannku.





2 Comments:

  1. Anonim said...
    ha..ha ultah ko mengapa harus gitu ya.....iy aku kira udah budaya dibangku pendidikan atas tu......
    Anonim said...
    ikutan organisasi itu penting sekali karena bisa kenal sama banyak teman dan dosen .....apalagi kita juga bisa dapat nilai tambah...organisasi tu asik

Post a Comment



 



Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com