Custom Search

Sabtu, 21 Februari 2009

Budaya ontologis


Salah satu hal yang mempengaruhi estetika musik indonesia adalah budaya ontologis. Bentuk budaya ini berawal dari datangnya masyarakat budaya barat ke indonesia, yakni setelah masa ranaisans abad ke-15 dan ke-16 di eropa. Dengan datangnya budaya barat itu. Nilai-nilai barat pun mulai berkembang di indonesia. Hal ini diawali dengan diberikannya pendidikan formal bagi pribumi.
Nilai-nilai barat sering juga disebut sebagai nilai modern. Nilai-nilai ini merupakan bentuk pemikiran yang lebih bersifat formal, resmi, dan teratur. Dengan berdasarkan nilai ini, segala sesuatu memiliki aturan yang jelas sehingga seseorang memiliki pengertian yang sama akan suatu hal.

Dalam bidang musik, budaya ontologis sangat jelas terlihat dalam musik klasik. Keberadaan aturan yang jelas dalam musik ini menunjukkan ciri khas dari budaya ontologis. Aturan jelas itu dapat terlihat dalam partitur yang digunakan dalam musik klasik. Di sana, tercantum dengan jelas tempo yang harus di gunakan dan dinamika yang harus di mainkan. Bagian mana yang harus dimainkan secara mengalun, bagian mana yang harus di mainkan dengan hentakan, bagian mana yang berbunyi lembut, bagian mana yang berbunyi keras. Semuanya diatur sangat jelas dan rapi. Setiap orang yang membaca partitur tersebut akan menghasilkan bunyi yang sama. Aturan ini pun sering kali berada pada tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Bentuk musik ontologis yang terdapat di indonesia dapat dilihat dari lagu-lagu yang berkembang pada masa sekarang. Lagu-lagu jenis pop yang dinyanyikan banyak penyanyi terkenal merupakan suatu bentuk budaya ontologis. Lagu-lagu itu biasanya tercipta dalam aturan yang telah dikembangkan dan akar musik klasik.

0 Comments:

Post a Comment



 



Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com